×
العربية english francais русский Deutsch فارسى اندونيسي اردو

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

الأعضاء الكرام ! اكتمل اليوم نصاب استقبال الفتاوى.

وغدا إن شاء الله تعالى في تمام السادسة صباحا يتم استقبال الفتاوى الجديدة.

ويمكنكم البحث في قسم الفتوى عما تريد الجواب عنه أو الاتصال المباشر

على الشيخ أ.د خالد المصلح على هذا الرقم 00966505147004

من الساعة العاشرة صباحا إلى الواحدة ظهرا 

بارك الله فيكم

إدارة موقع أ.د خالد المصلح

/ / Bagaimanakah Cara Memanjangkan Tanda Putih Dalam Wudhu?

مشاركة هذه الفقرة WhatsApp Messenger LinkedIn Facebook Twitter Pinterest AddThis

Bagaimanah cara kita memanjangkan tanda dalam wudhu? كيف نطيل الغرة في الوضوء؟

المشاهدات:1711

Bagaimanah cara kita memanjangkan tanda dalam wudhu?

كيف نطيل الغرة في الوضوء؟

الجواب

Segala puji hanya milik Allah Rabb Semesta Alam.Shalawat,salamdan keberkahansemoga selalu terlimpahkepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarganya, dan para shahabatnya. Amma ba'du.

            Dengan memohon taufik kepada Allah Ta'ala,jawaban atas pertanyaan Anda adalah:

Memanjangkan tanda putih dalam wudhu itu terbatas pada anggota-anggota tubuh tertentu. Akan tetapi memanjangkan tanda itu (wallahu a’lam) maksudnya adalah dengan senantiasa menjaga wudhu. Karena jika wudhu itu senantiasa terjaga, maka dia telah memanjangkannya dan memanjangkan tanda putih tersebut, dengan memperbanyak wudhu dan menjaga wudhu tersebut.

Ketika berhadats, dia segera berwudhu. Hal ini karena wajah itu terbatas, yaitu dari bagian kening atas dari tempat tumbuhnya rambut sampai bagian bawah janggut. Dan tidak mungkin turun sampai ke leher. Oleh karena itu, para Ulama mengatakan bahwa membasuh atau mengusap leher itu termasuk perkara yang baru, dan bukan merupakan perbuatan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Yang dimaksud dengan memanjangkan tanda putih adalah dengan menjaga wudhu. Inilah yang menurut saya benar. Wallahu a’lam.

Adapun yang berkaitan dengan perkataan Abu HurairahRadhiyallahu ‘Anhudalam masalah warna putih bekas dari wudhu, maka itu adalah ijtihad dia sendiri. Mayoritas Shahabat menyelisihi Abu HurairahRadhiyallahu ‘Anhudalam masalah tersebut. Dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, seperti dalam hadits Abu HurairahRadhiyallahu ‘Anhu, jika berwudhu beliau mencuci kedua tangan beliau sampai mengenai lengan atas. Maksudnya, mulai dari lengan atas. Begitu juga dengan kedua kaki, sampai ke betis. Maksudnya, melampaui kedua mata kaki, sampai ke betis. Akan tetapi beliau tidak terlalu melebihkannya.

 


الاكثر مشاهدة

1. جماع الزوجة في الحمام ( عدد المشاهدات127301 )
6. مداعبة أرداف الزوجة ( عدد المشاهدات62442 )
9. حكم قراءة مواضيع جنسية ( عدد المشاهدات58479 )
11. حکم نزدیکی با همسر از راه مقعد؛ ( عدد المشاهدات55639 )
12. لذت جویی از باسن همسر؛ ( عدد المشاهدات55144 )
13. ما الفرق بين محرَّم ولا يجوز؟ ( عدد المشاهدات51717 )
14. الزواج من متحول جنسيًّا ( عدد المشاهدات49852 )
15. حكم استعمال الفكس للصائم ( عدد المشاهدات44090 )

مواد تم زيارتها

التعليقات


×

هل ترغب فعلا بحذف المواد التي تمت زيارتها ؟؟

نعم؛ حذف