Apakah kita katakan jari-jari Allah itu yang ada ditangan-Nya, ataukah kita tawaqquf (tidak memberi pernyataan apapun)?
هل نقول أصابع الله عز وجل ليده أم نتوقف؟
Apakah kita katakan jari-jari Allah itu yang ada ditangan-Nya, ataukah kita tawaqquf (tidak memberi pernyataan apapun)?
هل نقول أصابع الله عز وجل ليده أم نتوقف؟
الجواب
Segala puji hanya milik Allah, shalawat, salam dan keberkahan atas Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabat beliau.
Amma ba’du.
Yang benar adalah bahwa jari-jari yang disandarkan kepada Allah adalah milik tangan-Nya -Jalla wa‘ala-, dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari (7451) dan Muslim (2786), dari hadits Abdullah bin Mas’ud –semoga Allah meridlainya-, ia berkata: Datang seorang pendeta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata :”Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah meletakkan langit pada satu jari, bumi pada satu jari, gunung pada satu jari, pepohonan dan sungai pada satu jari, dan seluruh makhluk pada satu jari, kemudian Dia menggerakkan tangan-Nya dan berfirman: ”Akulah raja.” Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa, lalu membacakan ayat:
﴿وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعاً قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ﴾ (الزمر: 67)
Artinya: ”Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.” (QS. Az-Zumar: 67). Wallahu a’lam.
Saudaramu,
Prof. Dr. Khalid Al-Mushlih
18/12/1424 H