×
العربية english francais русский Deutsch فارسى اندونيسي اردو

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

الأعضاء الكرام ! اكتمل اليوم نصاب استقبال الفتاوى.

وغدا إن شاء الله تعالى في تمام السادسة صباحا يتم استقبال الفتاوى الجديدة.

ويمكنكم البحث في قسم الفتوى عما تريد الجواب عنه أو الاتصال المباشر

على الشيخ أ.د خالد المصلح على هذا الرقم 00966505147004

من الساعة العاشرة صباحا إلى الواحدة ظهرا 

بارك الله فيكم

إدارة موقع أ.د خالد المصلح

/ / Menunda qadha puasa sampai datang Ramadhan yang berikutnya

مشاركة هذه الفقرة WhatsApp Messenger LinkedIn Facebook Twitter Pinterest AddThis

Apa hukum wanita yang menunda qadha puasanya sampai datang Ramadhan yang berikutnya? أخرت القضاء حتى أدركها رمضان

المشاهدات:896

Apa hukum wanita yang menunda qadha puasanya sampai datang Ramadhan yang berikutnya?

أخرت القضاء حتى أدركها رمضان

الجواب

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala Rabb semesta alam. Shalawat, salam, dan keberkahan semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarganya, dan para shahabatnya. Amma ba'du:

Dengan memohon taufik kepada Allah Ta'ala,kami akan menjawab pertanyaanAnda, kami katakan:

Wanita yang tidak dapat mengqadha puasanya karena suatu udzur hanya diwajibkan mengqadha saja, menurut kesepakatan ulama.Allah Subhanahu wa Ta'alaberfirman:

﴿فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ﴾ [البقرة:184]

Artinya: "Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 184). Ayat lain:

﴿وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ﴾[البقرة:185]

Artinya: "Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 185).Dia tidak diwajibkan kecuali qadha puasa saja.

Menurut jumhur ulama, permasalahan memberi makan hanya berlaku apabila sese-orang lalai dengan menunda qadha puasanya. Akan tetapi apakah penundaan tersebut terjadi karena suatu udzur? Apabila terjadi karena suatu udzur, maka menurut kesepakatan para ulama wanita itu hanya wajib mengqadha puasanya. Namun apabila itu terjadi tanpa ada udzur, maka jumhur ulama berpendapat bahwa selain mengqadha puasanya dia wajib memberi makan.

Sekelompok ulama lainnya berpendapat bahwa yang diwajibkan adalah mengqadha puasa, sedangkan memberi makan adalah sunnah. Pendapat inilah yang lebih rajih (kuat), yaitu bahwa memberi makan tidak wajib, melainkan dianjurkan dan sunnah; karena hal itu diriwayatkan dari Abu Hurairah, Ibnu Umar, dan sekelompok orang dari kalangan para shahabat Radhiyallahu Anhum.


الاكثر مشاهدة

1. جماع الزوجة في الحمام ( عدد المشاهدات127316 )
6. مداعبة أرداف الزوجة ( عدد المشاهدات62458 )
9. حكم قراءة مواضيع جنسية ( عدد المشاهدات58514 )
11. حکم نزدیکی با همسر از راه مقعد؛ ( عدد المشاهدات55640 )
12. لذت جویی از باسن همسر؛ ( عدد المشاهدات55145 )
13. ما الفرق بين محرَّم ولا يجوز؟ ( عدد المشاهدات51735 )
14. الزواج من متحول جنسيًّا ( عدد المشاهدات49864 )
15. حكم استعمال الفكس للصائم ( عدد المشاهدات44165 )

مواد تم زيارتها

التعليقات


×

هل ترغب فعلا بحذف المواد التي تمت زيارتها ؟؟

نعم؛ حذف