Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam serta keberkahan semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah, keluarganya dan para sahabatnya.

Amma ba’du.

Dengan memohon taufik dari Allah, maka jawaban pertanyaan saudara adalah sebagai berikut :

Sebagian ulama melihat bahwa tidak ada perbedaan pendapat antara wara’ dan zuhud. Oleh karena itu mereka para ulama menggunakan kedua kata tadi dalam satu makna. Dan menurut saya ada perbedaan di antara keduanya. Dan yang lebih dekat adalah yang disebutkan beberapa ulama bahwa zuhud adalah meninggalkan hal yang disukai yang tidak memberikan manfaat di akhirat seperti banyak perbuatan yang dibolehkan dalam rangka ketaatan kepada Allah.

Adapun wara’ yang disyariatkan adalah meninggalkan apa yang bisa merugikannya di akhirat. Seperti meninggalkan yang diharamkan dan syubhat. Karena syubhat bisa merugikan di akhirat. Tetapi sepantasnya diketahui juga bahwa zuhud dan wara’ memiliki kedudukan yang tidak bisa semua orang mencapainya.

Ibnu Al Qimfi dalam al-Fawaid : (Dan hati terikat dengan syahwat tidak akan mungkin bisa melakukan zuhud dan wara’)

Saudaramu

Prof. Dr. Khalid Al Mosleh